Makalah
Definisi, Perbedaan, Prinsip Pendidikan dan Penyuluhan
Kesehatan
diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kesehatan Masyarakat
Oleh :
Tingkat I-A
Kelompok
1
§
Debbie Silviana ( PO7124012002 )
§
Dira Fathia ( PO7124012006 )
§
Fahni Deas Ramadhani ( PO7124012007 )
§
Rizka Fauzia ( PO7124012021 )
§
Zulvinasari Zakaria ( PO7124012030 )
Dosen Pembimbing :
Cut Yuniwati, SKM, M.Kes
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PRODI
D-III KEBIDANAN BANDA ACEH
POLTEKKES
KEMENKES ACEH
2012/2013
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT, karena dengan kudrah dan iradah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Definisi, Perbedaan, Prinsip Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan.
Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, karena dengan diutusnya beliau ke permukaan bumi ini telah
membawa rahmat bagi sekalian alam.
Dalam kesempatan ini kami sebagai penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Cut Yuniwati, SKM, M.Kes selaku
dosen pembimbing dan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa
masih banyak terdapat kejanggalan dan kekurangan, maka dengan penuh harapan
kami semua pihak penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Banda
Aceh, 26 Maret 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C.
Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................... 2
A.
Definisi Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan.......................................... 2
B.
Perbedaan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan ..................................... 3
C.
Prinsip Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan .......................................... 3
BAB
III. PENUTUP............................................................................................... 4
A. Kesimpulan.................................................................................................. 4
B. Saran............................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan,
sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan
bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan
kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan
prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan
maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).
Pendidikan kesehatan adalah suatu
proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan
kesehatan individu, dan masyarakat . Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan
kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus
dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya
merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang
didalamnya seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek
baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).
Anak-anak yang
sukses dalam belajar memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih
keberhasilan akademik di masa depan (Smith, 2003).
B. Rumusan Masalah
a.
Pengertian Pendidikan
Kesehatan?
b.
Pengertian
Penyuluhan Kesehatan?
c.
Perbedaan
Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan?
d.
Prinsip
Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan?
C.
Tujuan
a.
Dapat
Menjelaskan Pengertian Penyuluhan Kesehatan.
b.
Dapat
Menjelaskan Pengertian Pendidikan Kesehatan.
c.
Dapat
Menyebutkan Perbedaan Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan.
d.
Dapat
Menyebutkan Prinsip Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan adalah proses perubahan
perilaku dikalangan masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan
perubahan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan
perbaikan kesejahteraannya (Subejo, 2010).
pendidikan kesehatan
adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki
kesehatan individu. Kesempatan yang direncanakan untuk individu, kelompok atau
masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan perubahan-peubahan
secara suka rela dalam tingkah laku individu (Entjang, 1991)
Wood dikutip dari
Effendi (1997), memberikan pengertian pendidikan kesehatan merupakan sejumlah
pengalaman yang pengaruh menguntungkan secara kebiasaan, sikap dan pengetahuan
yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan, mayarakat dan bangsa.
Kesemuannya ini, dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimannya secara suka
rela perilaku yang akan meningkatkan dan memelihara kesehatan.
Pengertian penyuluhan kesehatan sama
dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Public Health Education), yaitu suatu
kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat,
kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
Akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap
perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa
akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Penyuluhan kesehatan juga suatu
proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan (input) dan keluaran (output).
Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan
pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
suatu proses pendidikan disamping masukannya sendiri juga metode materi atau
pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau
alat peraga pendidikan. Agar dicapai suatu hasil optimal, maka faktor-faktor
tersebut harus bekerjasama secara harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk
masukan (sasaran pendidikan) tertentu, harus menggunakan cara tertentu pula,
materi juga harus disesuaikan dengan sasaran, demikian juga alat bantu
pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, metodenya harus berbeda dengan
sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda
dengan sasaran individual dan sebagainya (Notoatmodjo, 2003).
B.
Perbedaan Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan
No.
|
Penyuluhan Kesehatan
|
Pendidikan Kesehatan
|
1
|
Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
|
Dapat dilakukan oleh siapa saja yang mengerti
tentang kesehatan.
|
2
|
Dilakukan
dalam asuhan keperawatan.
|
Tidak
harus dalam asuhan keperawatan.
|
3
|
Dalam pelaksanaan diberikan di depan kelompok atau masyarakat.
|
Dapat dilaksanakan hanya di depan individu (satu
orang).
|
4
|
Bersifat
umum.
|
Dapat
bersifat umum dan pribadi.
|
C.
Prinsip Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan
Prinsip
pendidikan dan penyuluhan kesehatan antara lain:
1.
Pendidikan
dan penyuluhan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas atau di tempat
pelayanan kesehatan, tetapi merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan
saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran
pendidikan,
2.
Pendidikan
dan penyuluhan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang
kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang
dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri,
3.
Bahwa
yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya
sendiri, dan
4.
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan dikatakan berhasil
bila sasaran pendidikan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah
mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
(Denman, 2002).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada dasarnya, setiap orang baik itu individu,
keluarga, kelompok atau pun masyarakat, membutuhkan penyuluhan dan pendidikan
kesehatan. Maka dari itu para pekerja pelayanan kesehatan harus memberikan
pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat. Namun hal itu baru dapat dikatakan
berhasil, apabila pendidikan yang diberikan sudah dapat mengubah sikap dan
tingkah laku sasaran pendidikan tersebut. Tapi terlebih dari itu semua, sasaran
pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
B.
Saran
Para pekerja layanan kesehatan, seharusnya lebih
memperhatikan kesehatan masyarakat, baik itu di lingkungan kerja atau
dilingkungan tempat tinggalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Denman,
S. (2002) The Health Promoting School: Policy, Research and Practice.
London : Routledge16.
Effendi, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Edisi 2. Jakarta : EGC.
Entjang, I. 1991. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : PT. Citra
Aditya Bakti.
Mubarak,
Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. 2009. Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip
Dasar. Jakarta : Rineka Cipta
Smith, J.
(2003). Education and Public Health: Natural Partners in Learning for Life.
Association for Supervision and
Curriculum Development (ASCD). USA: Alexandra, Virginia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar