Kamis, 24 Juli 2014

GIZI DALAM KESPRO MAKANAN PENDAMPING ASI USIA 9-12 BULAN




                                 
MAKANAN PENDAMPING ASI
USIA 9-12 BULAN



DISUSUN OLEH:

Nama :        Delvi Yuzariska (PO7124012003)
                                                   
Fitriana (PO7124012009)
Nelly Yunanda (PO7124012015)
Rizka Fauzia (PO7124012021)
Siti Rusnia (PO7124012027)

Kelas:         2A
             
 





KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES ACEH
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2014






BAB I


PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada anak usia 9-12 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin meningkat. Pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang maka perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI, sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan lembik dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun.
Ibu sebaiknya memahami bahwa pola pemberian makanan secara seimbang pada usia dini akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya, sehingga pengenalan kepada makanan yang beranekaragam pada periode ini menjadi sangat penting. Secara bertahap, variasi makanan untuk bayi usia 6-24 bulan semakin ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan buah-buahan, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati, serta makanan pokok sebagai sumber kalori. Demikian pula jumlahnya ditambahkan secara bertahap dalam jumlah yang tidak berlebihan dan dalam proporsi yang juga seimbang.
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa. Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi dan perkembangan menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang berbeda.
Dengan aktivitas yang terus bertambah, maka makanan yang harus dikonsumsi bayi usia 9-12 bulan pun bertambah. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai MP-ASI 9-12 bulan untuk mencukupi kebutuhan akan pertumbuhan dan perkembangan bayi.




1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang tepat yaitu: bagaimanakah Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk usia 9-12  bulan?
1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan umum
Agar mahasiswa mengetahui tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)  untuk usia 9-12  bulan.

 Tujuan  khusus
Agar dapat memberikan konseling kepada ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk usia 9-12  bulan.
Dapat menjelaskan mengenai resep-resep MP-ASI 9-12 Bulan.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Prinsip Gizi Seimbang

Bayi memerlukan karbohidrat dengan bantuan amilase untuk mencerna bahan makanan yang berasal dari zat pati. Protein yang diperlukan berasal dari ASI ibu yang yaitu dengan kadar 4 – 5 % dari total kadar kalori dalam ASI. Lemak yang diperlukan 58% dari kalori total dalam susu matur. Mineral yang diperlukan dalam masa ini terdiri dari kalsium, pospor, klor, kalium, dan natrium yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Sedangkan untuk vitamin bervariasi sesuai dengan diet ibu. Setelah umur 6 bulan, setiap bayi membutuhkan makanan lunak yang bergizi yang disebut dengan Makanan Pendamping Asi (MP – ASI). MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP – ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi.
Pada keadaan biasa, MP-ASI dibuat dari makanan pokok yang disiapkan secara khusus untuk bayi, dan diberikan 2-3 kali sehari sebelum anak berusia 12 bulan. MP-ASI harus bergizi tinggi dan mempunyai bentuk yang sesuai dengan umur bayi. Sementara itu ASI harus tetap diberikan secara teratur dan sering.
2.2  Kebutuhan Gizi
1.      Energi
Kebutuhan energi pada usia 6 – 12 bulan adalah 650 kkal per hari. Fungsi energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
2.      Lemak
Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel-sel saraf otak untuk kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial (asam linoleat/omega 6, asam linolenat/omega 3) serta asam lemak non-esensial (asam oleat/omega 9, EPA, DHA, AA).
3.      Protein
Komponen dasar dari protein, yakni asam amino, terutama berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampaipesan ( neurotransmitter ).
4.      Vitamin A
Berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit, membantu daya tahan tubuh, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak.
5.      Vitamin B Kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak adalah vitamin B1, vitamin B6, dan asam folat (vitamin B9). Bila kebutuhannya tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi otak dan sistem saraf.
6.      Vitamin C
Berfungsi untuk pembentukan kolagen (tulang rawan), meningkatkan daya tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
7.      Kalsium
Penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot, membantu penyerapan vitamin B12.
8.      Asam Folat
Penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah, dan sel darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah dan mencegah anemia.
9.      Kolin
Senyawa ini merupakan pembentuk sejenis neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid yang banyak terdapat di otak sebagai pembentuk membran (dinding) sel saraf.
10.  Yodium, Zat Besi, dan Zink
Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroksin (sejenis hormon yang diperlukan dalam pembentukan protein yang membantu proses tumbuh kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan mielin. Zat besi disimpan di dalam berbagai jaringan otak selama 12 bulan pertama sejak bayi lahir. Seng merupakan bagian darai sekitar 300 jenis enzim yang membantu pembelahan sel. Kekurangan zat seng di dalam otak dapat menyebabkan gangguan fungsi otak yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder).

2.3  Standar Kebutuhan Gizi Bayi Setiap Hari
Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi, maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa sejak dini. Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga membentuk kebiasaan yang baik. Disiplin ini penting unutk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak. 
Adapun standar kebutuhan gizi bayi setiap hari adalah sebagai berikut :
1.      Kalori: 100-120 per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal
2.      Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram
3.      Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
4.      Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram
2.4  Makanan Pendamping ASI
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6 -24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes, 2006).
a.      Jenis-jenis MP-ASI
Jenis makanan pendamping ASI (MP-ASI) baik tekstur, frekuensi, dan porsi makan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan bayi. Kebutuhan energi dari makanan adalah sekitar 300 kkal per hari untuk bayi usia 9 -11 bulan dan 550 kkal per hari untuk bayi 12 bulan (1 tahun).
·         Untuk umur 9 – 12 bulan, berikan MP-ASI dimulai dari bubur nasi sampai nasi tim sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali makan berikan sesuai umur:
1.    9 bulan : 9 sendok makan.
2.    10 bulan : 10 sendok makan.
3.    11 bulan : 11 sendok makan.
4.     Pada usia 12 bulan berikan nasi lembek 3 kali sehari.
·         Beri ASI terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASI.
·         Bila menggunakan makanan pendamping ASI dari pabrik, baca cara menyiapkannya, batas umur, dan tanggal kadaluarsa.
·         Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti bubur kacang hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya.
·         Beri buah-buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan air tomat saring.
·         Bayi mulai diajarkan makan dan minum sendiri menggunakan gelas dan sendok.

b.      Tujuan Pemberian MP-ASI
Dalam pemberian makanan pendamping ASI:
v  Untuk menambah energi.
v  Membantu dalam proses pertumbuhan pada bayi.
v  Sebagai makanan pelengkap.
v  Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium, dan menelan serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi.
v  Guna melengkapi zat-zat gizi yang belum di penuhi oleh ASI guna menunjang  proses pertumbuhan supaya tetap optimal.

c.       Manfaat Pemberian MP-ASI
Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Sehingga bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian makanan padat pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain keterampilan motorik, keterampilan mengecap, dan mengunyah serta penerimaan terhadap rasa dan bau. Untuk itu pemberian makanan pada pertama perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecap, berikan bubur susu satu rasa dahulu, baru kemudian dicoba dengan multirasa (Depkes, 2000).
d.      Buah dan Sayuran Pemenuhan Gizi Bayi 9 – 12 bulan
Makanan tepat untuk bayi berusia 9 – 12 bulan:
1)         Wortel, mengandung betakaroten dan antioksidan yang tinggi. Didalam tubuh, betakarotin dikonversi mnjadi vitamin A.
2)         Ubi Jalar, merupakan salah satu makanan yang bisa mencegah beberapa kanker dan melindungi dari radikal bebas karena mengandung potasium, vitamin C, serat, dan sumber betakaroten yang sangat baik dan antioksidan.
3)         Pisang, kaya akan karbohidrat yang menyediakan energi dan mengandung serat yang bermanfaat untuk kesehatan pncernaan bayi.
4)         Alpukat, mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan buah lainnya. Selain itu memiliki kandungan protein tinggi dan kaya akan lemak tak jenuh yang bisa mencegah penyakit jantung.
5)         Telur, putih telur kaya akan protein dan kuning telur mengandung zinc, vitamin A, D, E, dan B12. Kuning telurnya juga mengandung kolin yang bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi.
6)         Yoghurt, mengandung probiotik yaitu bakteri baik untuk kekuatan, kesehatan, tulang, dan gigi.

e.       Resep Makanan Lembik (Umur 9-12 Bulan)

1.      Nasi Tim Kangkung Saos Pepaya (MP-ASI Lengkap)
Bahan :
50 gr nasi aron
10 gr ikan haluskan
20 gr tempe haluskan
15 gr kangkung
10 gr tomat
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas belimbing) kaldu
50 gr pepaya, haluskan

Cara membuat :
1. Masukkan nasi aron, ikan, tempe, minyak kelapa ke dalam mangkok tim
2. Tambahkan air kaldu, tim hingga matang
3. Masukkan kangkung dan tomat, tim hingga matang
4. Angkat, sajikan dengan saos papaya

Nilai gizi :
Energi : 187,5 kkal Fe : 1,0 mg
Protein : 7,9 gr Vitamin A : 124,7 μg
Lemak : 7,2 gr Vitamin C : 36,7 mg
KH : 24,0 gr Zink : 0,7 mg

2.      Tim Jagung Muda Saos Melon (MP-ASI Lengkap)
Bahan :
50 gr pupil jagung muda, tumbuk kasar
20 gr ikan, haluskan
25 gr tahu, haluskan
15 gr daun kangkung
10 gr tomat, buang kulitnya
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas belimbing) kaldu
50 gr melon, ambil sarinya

Cara membuat :
1. Letakkan jagung muda, ikan, tahu dalam wadah tim
2. Masukkan air kaldu, tim hingga matang
3. Tambahkan kangkung, tomat, minyak kelapa, tim hingga matang
4. Angkat, sajikan dengan saos melon

Nilai gizi :
Energi : 165,1 kkal Fe : 2,3 mg
Protein : 8,4 gr Vitamin A : 82,8 μg
Lemak : 7,7 gr Vitamin C : 11,6 mg
KH : 18,5 gr Zink : 0,6 mg

3.      Tim Menado Pisang (MP-ASI Lengkap)
Bahan :
25 gr jagung muda, tumbuk kasar
25 gr labu kuning, potong dadu
25 gr pisang ambon, potong tipis
20 gr ikan segar, cincang
25 gr tahu, potong-potong
15 gr daun kangkung, iris tipis
10 gr tomat, buang kulit
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas belimbing) kaldu

Cara membuat :
1. Letakkan jagung muda, labu kuning, ikan segar, tahu pada mangkok tim
2. Tambahkan air kaldu, tim hingga matang
3. Masukkan pisang ambon, daun kangkung, tomat, minyak kelapa, tim hingga
matang
4. Angkat, siap dihidangkan

Nilai gizi :
Energi : 151,7 kkal Fe : 2,1 mg
Protein : 7,8 gr Vitamin A : 165,3 μg
Lemak : 7,6 gr Vitamin C : 11,9 mg
KH : 16,2 gr Zink : 0,6 mg

4.Nasi Tim Beras Merah (MP-ASI Sederhana)
Bahan :
20 gr beras merah, masak dengan air hingga lunak
20 gr ikan segar, cincang
15 gr wortel, parut
10 gr tomat, buang kulitnya
75 cc (1/3 gelas belimbing) santan encer
Dapat ditambahkan daun bawang, seledri, bawang Bombay

Cara membuat :
1. Letakkan nasi merah, ikan segar pada wadah tim
2. Tambahkan santan, tim hingga matang
3. Tambahkan wortel dan tomat, tim hingga matang
4. Siap dihidangkan

Nilai gizi :
Energi : 176,8 kkal Fe : 1,3 mg
Protein : 6,1 gr Vitamin A : 250,4 μg
Lemak : 8,6 gr Vitamin C : 3,7 mg
KH : 19,7 gr Zink : 0,8 mg

5.      Nasi Tim Tempe (MP-ASI Sederhana)
Bahan :
50 gr nasi aron
15 gr tempe, iris tipis
20 gr labu siam, iris tipis
10 gr tomat, buang kulitnya
75 cc (1/3 gelas belimbing) santan encer
Dapat ditambahkan daun bawang, seledri, bawang Bombay

Cara membuat :
1. Letakkan nasi aron, tempe pada wadah tim
2. Tambahkan santan encer dan bumbu, tim hingga matang
3. Tambahkan labu siam dan tomat, tim hingga matang
4. Angkat, siap dihidangkan

Nilai gizi :
Energi : 189,6 kkal Fe : 1,1 mg
Protein : 5,1 gr Vitamin A : 14,6 μg
Lemak : 8,9 gr Vitamin C : 3,9 mg
KH : 21,6 gr Zink : 0,8 mg
           
  
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6 -24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya  Pengenalan dan pemberian MP – ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi.
Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Sehingga bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa. Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi dan perkembangan menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang berbeda.
Pemberian makanan padat pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain keterampilan motorik, keterampilan mengecap, dan mengunyah serta penerimaan terhadap rasa dan bau. Untuk itu pemberian makanan pada pertama perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecap, berikan bubur susu satu rasa dahulu, baru kemudian dicoba dengan multirasa

3.2Saran

Diharapkan  dengan memahami tentang makanan pendamping ASI pada usia 9-12 bulan,  mahasiswi kebidanan dapat lebih bisa  memberikan konseling tentang MP-ASI kepada ibu yang telah mempunyai buah hati, agar bayinya tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar