MAKANAN
PENDAMPING ASI
USIA 9-12 BULAN
DISUSUN OLEH:
Nama
: Delvi
Yuzariska (PO7124012003)
Fitriana
(PO7124012009)
Nelly Yunanda (PO7124012015)
Rizka
Fauzia (PO7124012021)
Siti
Rusnia (PO7124012027)
Kelas:
2A
KEMENTRIAN KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES
ACEH
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada anak usia 9-12 bulan, kebutuhan terhadap berbagai
zat gizi semakin meningkat. Pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan
dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai
aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan
memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi
seimbang maka perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI,
sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan,
bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat,
makanan lembik dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1
tahun.
Ibu
sebaiknya memahami bahwa pola pemberian makanan secara seimbang pada usia dini
akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya, sehingga pengenalan
kepada makanan yang beranekaragam pada periode ini menjadi sangat penting.
Secara bertahap, variasi makanan untuk bayi usia 6-24 bulan semakin
ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan buah-buahan, lauk pauk sumber
protein hewani dan nabati, serta makanan pokok sebagai sumber kalori. Demikian
pula jumlahnya ditambahkan secara bertahap dalam jumlah yang tidak berlebihan
dan dalam proporsi yang juga seimbang.
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak
dan dewasa. Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama
yang mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari
fisiologi dan perkembangan menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang
berbeda.
Dengan aktivitas yang terus
bertambah, maka makanan yang harus dikonsumsi bayi usia 9-12 bulan pun
bertambah. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai
MP-ASI 9-12 bulan untuk mencukupi kebutuhan akan pertumbuhan dan perkembangan
bayi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang tepat yaitu: bagaimanakah
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk usia 9-12
bulan?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
umum
Agar
mahasiswa mengetahui tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk usia 9-12 bulan.
Tujuan khusus
Agar
dapat memberikan konseling kepada ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
untuk usia 9-12 bulan.
Dapat menjelaskan mengenai resep-resep MP-ASI 9-12
Bulan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Gizi Seimbang
Bayi memerlukan karbohidrat dengan bantuan amilase
untuk mencerna bahan makanan yang berasal dari zat pati. Protein yang
diperlukan berasal dari ASI ibu yang yaitu dengan kadar 4 – 5 % dari total
kadar kalori dalam ASI. Lemak yang diperlukan 58% dari kalori total dalam susu
matur. Mineral yang diperlukan dalam masa ini terdiri dari kalsium, pospor,
klor, kalium, dan natrium yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan si bayi.
Sedangkan untuk vitamin bervariasi sesuai dengan diet ibu. Setelah umur 6
bulan, setiap bayi membutuhkan makanan lunak yang bergizi yang disebut dengan
Makanan Pendamping Asi (MP – ASI). MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI
ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP – ASI harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi.
Pada keadaan biasa, MP-ASI dibuat dari makanan pokok yang disiapkan secara
khusus untuk bayi, dan diberikan 2-3 kali sehari sebelum anak berusia 12 bulan.
MP-ASI harus bergizi tinggi dan mempunyai bentuk yang sesuai dengan umur bayi.
Sementara itu ASI harus tetap diberikan secara teratur dan sering.
2.2 Kebutuhan Gizi
1.
Energi
Kebutuhan energi pada usia 6 – 12 bulan adalah 650
kkal per hari. Fungsi energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses
pertumbuhan dan perkembangan anak.
2.
Lemak
Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel-sel saraf otak untuk kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam
lemak esensial (asam linoleat/omega 6, asam linolenat/omega 3) serta asam lemak
non-esensial (asam oleat/omega 9, EPA, DHA, AA).
3.
Protein
Komponen dasar dari protein, yakni
asam amino, terutama berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis
asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa
yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampaipesan ( neurotransmitter ).
4.
Vitamin A
Berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga
kelembutan kulit, membantu daya tahan tubuh, dan membuat pertumbuhan optimal
bagi anak.
5.
Vitamin B Kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang
dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak adalah vitamin B1, vitamin B6, dan asam
folat (vitamin B9). Bila kebutuhannya tidak terpenuhi, maka akan timbul
gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi otak dan sistem saraf.
6.
Vitamin C
Berfungsi untuk pembentukan kolagen (tulang rawan),
meningkatkan daya tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk
pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
7.
Kalsium
Penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi
otot, membantu penyerapan vitamin B12.
8.
Asam Folat
Penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel
darah merah, dan sel darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan
sel darah merah dan mencegah anemia.
9.
Kolin
Senyawa ini merupakan pembentuk
sejenis neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian
dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid yang banyak terdapat di otak sebagai
pembentuk membran (dinding) sel saraf.
10. Yodium, Zat Besi, dan Zink
Yodium dibutuhkan untuk pembentukan
hormon tiroksin (sejenis hormon yang diperlukan dalam pembentukan protein yang
membantu proses tumbuh kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses
pembentukan mielin. Zat besi disimpan di dalam berbagai jaringan otak selama 12
bulan pertama sejak bayi lahir. Seng merupakan bagian darai sekitar 300 jenis
enzim yang membantu pembelahan sel. Kekurangan zat seng di dalam otak dapat
menyebabkan gangguan fungsi otak yang disebut ADHD (Attention Deficit
Hyperactive Disorder).
2.3 Standar Kebutuhan Gizi Bayi Setiap Hari
Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia
mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi, maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa
sejak dini. Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga membentuk
kebiasaan yang baik. Disiplin ini penting unutk pertumbuhan fisik dan
pembentukan pola hidupnya kelak.
Adapun standar kebutuhan gizi bayi
setiap hari adalah sebagai berikut :
1.
Kalori: 100-120 per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka
kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal
2.
Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka
kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram
3.
Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori
sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800
kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
4.
Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800
kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram
2.4 Makanan Pendamping ASI
Makanan
pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi
diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6 -24 bulan untuk memenuhi kebutuhan
gizinya (Depkes, 2006).
a. Jenis-jenis MP-ASI
Jenis makanan
pendamping ASI (MP-ASI) baik tekstur, frekuensi, dan porsi makan harus
disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan bayi. Kebutuhan energi
dari makanan adalah sekitar 300 kkal per hari untuk bayi usia 9 -11 bulan dan
550 kkal per hari untuk bayi 12 bulan (1 tahun).
·
Untuk umur 9 – 12 bulan, berikan MP-ASI dimulai dari bubur nasi sampai nasi
tim sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali makan berikan sesuai umur:
1. 9 bulan : 9 sendok makan.
2. 10 bulan : 10 sendok makan.
3. 11 bulan : 11 sendok makan.
4. Pada usia 12 bulan berikan nasi lembek 3 kali sehari.
·
Beri ASI terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASI.
·
Bila menggunakan makanan pendamping ASI dari pabrik, baca cara
menyiapkannya, batas umur, dan tanggal kadaluarsa.
·
Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti bubur
kacang hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya.
·
Beri buah-buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan air tomat
saring.
·
Bayi mulai diajarkan makan dan minum sendiri menggunakan gelas dan sendok.
b. Tujuan Pemberian MP-ASI
Dalam pemberian makanan pendamping ASI:
v Untuk menambah energi.
v Membantu dalam proses pertumbuhan pada bayi.
v Sebagai makanan pelengkap.
v Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium,
dan menelan serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi
tinggi.
v Guna melengkapi zat-zat gizi yang belum di penuhi oleh
ASI guna menunjang proses pertumbuhan supaya tetap optimal.
c. Manfaat Pemberian MP-ASI
Setelah usia 6
bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Sehingga bayi
mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian makanan padat
pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain keterampilan
motorik, keterampilan mengecap, dan mengunyah serta penerimaan terhadap rasa
dan bau. Untuk itu pemberian makanan pada pertama perlu dilakukan secara
bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecap, berikan bubur susu satu rasa
dahulu, baru kemudian dicoba dengan multirasa (Depkes, 2000).
d. Buah dan Sayuran Pemenuhan
Gizi Bayi 9 – 12 bulan
Makanan tepat untuk bayi berusia 9 – 12 bulan:
1)
Wortel, mengandung betakaroten dan antioksidan yang tinggi. Didalam tubuh,
betakarotin dikonversi mnjadi vitamin A.
2)
Ubi Jalar, merupakan salah satu makanan yang bisa mencegah beberapa kanker
dan melindungi dari radikal bebas karena mengandung potasium, vitamin C, serat,
dan sumber betakaroten yang sangat baik dan antioksidan.
3)
Pisang, kaya akan karbohidrat yang menyediakan energi dan mengandung serat
yang bermanfaat untuk kesehatan pncernaan bayi.
4)
Alpukat, mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan buah lainnya.
Selain itu memiliki kandungan protein tinggi dan kaya akan lemak tak jenuh yang
bisa mencegah penyakit jantung.
5)
Telur, putih telur kaya akan protein dan kuning telur mengandung zinc,
vitamin A, D, E, dan B12. Kuning telurnya juga mengandung kolin yang bermanfaat
bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi.
6)
Yoghurt, mengandung probiotik yaitu bakteri baik untuk kekuatan, kesehatan,
tulang, dan gigi.
e. Resep Makanan Lembik (Umur 9-12 Bulan)
1.
Nasi
Tim Kangkung Saos Pepaya (MP-ASI Lengkap)
Bahan :
50 gr nasi aron
10 gr ikan haluskan
20 gr tempe haluskan
15 gr kangkung
10 gr tomat
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas
belimbing) kaldu
50 gr pepaya, haluskan
Cara
membuat :
1. Masukkan nasi aron,
ikan, tempe, minyak kelapa ke dalam mangkok tim
2. Tambahkan air kaldu,
tim hingga matang
3. Masukkan kangkung
dan tomat, tim hingga matang
4. Angkat, sajikan
dengan saos papaya
Nilai gizi :
Energi : 187,5 kkal Fe
: 1,0 mg
Protein : 7,9 gr
Vitamin A : 124,7 μg
Lemak : 7,2 gr Vitamin
C : 36,7 mg
KH : 24,0 gr Zink : 0,7
mg
2.
Tim
Jagung Muda Saos Melon (MP-ASI Lengkap)
Bahan :
50 gr pupil jagung
muda, tumbuk kasar
20 gr ikan, haluskan
25 gr tahu, haluskan
15 gr daun kangkung
10 gr tomat, buang
kulitnya
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas
belimbing) kaldu
50 gr melon, ambil
sarinya
Cara
membuat :
1. Letakkan jagung
muda, ikan, tahu dalam wadah tim
2. Masukkan air kaldu,
tim hingga matang
3. Tambahkan kangkung,
tomat, minyak kelapa, tim hingga matang
4. Angkat, sajikan
dengan saos melon
Nilai gizi :
Energi : 165,1 kkal Fe
: 2,3 mg
Protein : 8,4 gr
Vitamin A : 82,8 μg
Lemak : 7,7 gr Vitamin
C : 11,6 mg
KH : 18,5 gr Zink : 0,6
mg
3.
Tim
Menado Pisang (MP-ASI Lengkap)
Bahan :
25 gr jagung muda,
tumbuk kasar
25 gr labu kuning,
potong dadu
25 gr pisang ambon,
potong tipis
20 gr ikan segar,
cincang
25 gr tahu,
potong-potong
15 gr daun kangkung,
iris tipis
10 gr tomat, buang
kulit
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas
belimbing) kaldu
Cara
membuat :
1. Letakkan jagung
muda, labu kuning, ikan segar, tahu pada mangkok tim
2. Tambahkan air kaldu,
tim hingga matang
3. Masukkan pisang
ambon, daun kangkung, tomat, minyak kelapa, tim hingga
matang
4. Angkat, siap
dihidangkan
Nilai gizi :
Energi : 151,7 kkal Fe
: 2,1 mg
Protein : 7,8 gr
Vitamin A : 165,3 μg
Lemak : 7,6 gr Vitamin
C : 11,9 mg
KH : 16,2 gr Zink : 0,6
mg
4.Nasi Tim Beras
Merah (MP-ASI Sederhana)
Bahan
:
20
gr beras merah, masak dengan air hingga lunak
20
gr ikan segar, cincang
15
gr wortel, parut
10
gr tomat, buang kulitnya
75
cc (1/3 gelas belimbing) santan encer
Dapat
ditambahkan daun bawang, seledri, bawang Bombay
Cara
membuat :
1. Letakkan nasi merah,
ikan segar pada wadah tim
2. Tambahkan santan,
tim hingga matang
3. Tambahkan wortel dan
tomat, tim hingga matang
4. Siap dihidangkan
Nilai gizi :
Energi : 176,8 kkal Fe
: 1,3 mg
Protein : 6,1 gr
Vitamin A : 250,4 μg
Lemak : 8,6 gr Vitamin
C : 3,7 mg
KH : 19,7 gr Zink : 0,8
mg
5.
Nasi
Tim Tempe (MP-ASI Sederhana)
Bahan :
50 gr nasi aron
15 gr tempe, iris tipis
20 gr labu siam, iris
tipis
10 gr tomat, buang
kulitnya
75 cc (1/3 gelas
belimbing) santan encer
Dapat ditambahkan daun
bawang, seledri, bawang Bombay
Cara
membuat :
1. Letakkan nasi aron,
tempe pada wadah tim
2. Tambahkan santan
encer dan bumbu, tim hingga matang
3. Tambahkan labu siam
dan tomat, tim hingga matang
4. Angkat, siap
dihidangkan
Nilai gizi :
Energi : 189,6 kkal Fe
: 1,1 mg
Protein : 5,1 gr
Vitamin A : 14,6 μg
Lemak : 8,9 gr Vitamin
C : 3,9 mg
KH
: 21,6 gr Zink : 0,8 mg
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau
minuman yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6 -24
bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya Pengenalan dan pemberian MP – ASI
harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan
kemampuan pencernaan bayi.
Setelah usia 6
bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Sehingga bayi
mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Bayi membutuhkan diet yang
cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa. Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang
cepat merupakan faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrien
bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi dan perkembangan menyebabkan bayi
membutuhkan bentuk makanan yang berbeda.
Pemberian makanan padat pertama ini harus
memperhatikan kesiapan bayi, antara lain keterampilan motorik, keterampilan
mengecap, dan mengunyah serta penerimaan terhadap rasa dan bau. Untuk itu
pemberian makanan pada pertama perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk
melatih indera pengecap, berikan bubur susu satu rasa dahulu, baru kemudian
dicoba dengan multirasa
3.2Saran
Diharapkan dengan memahami tentang makanan pendamping ASI pada usia 9-12 bulan, mahasiswi kebidanan dapat lebih bisa memberikan konseling tentang MP-ASI kepada ibu yang telah mempunyai buah hati, agar
bayinya tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar