Kamis, 13 Juni 2013

Artikel B.Inggris tentang kesehatan



b.inggris
Treating Congenital Heart Disease Children Without Surgery

Along with technological advances in medicine, children with congenital heart disease (CHD) is no longer necessary to have an operation or surgery. Non-surgical interventions have been carried out many pediatric heart centers, including in Indonesia.
Congenital heart disease (CHD) is a problem that is quite prominent in the field of child health. One in 100 babies are born suffering from CHD, ranging from the types of mild to severe or complex. With the number of births of about 4.5 million per year today, then in Indonesia is estimated no less than 45,000 newborn babies will have that congenital heart disease.
PJB contributed importantly to the high infant mortality rate in the country, including developing countries such as Indonesia. About 30 percent of babies or children who suffer from congenital heart disease should have surgery in the form of corrective action or actions on the optimal timing of intervention, so that children can grow and develop properly.
Without Surgery or No Surgery Children with CHD should have suffered the most of the operations which of course had no small risk. In addition to very cause concern to parents and families, action open to orperasi heart (with bypass) in children requires an adequate range of facilities ranging from operating rooms, intensive care unit (ICU), as well as educated and trained professionals, such as cardiac surgeon, anesthesiologist , perfusionis, and skilled care. In addition, pediatric patients also require longer treatment than adult patients. Additionally, the surgery will leave scars on your chest surgery or chest wall. Along with technological advances in medicine, particularly in the field of interventional cardiology children (interventional pediatric cardiology), most children with CHD no longer need to have surgery or surgery. Some of CHD are frequently found, such as a PDA (patent ductus arteriosus), ASD (atrial septal defects), and VSD (ventricular septal defects) can be corrected by using the 'tools' in the form of coils or Amplatzer occluder.
Interventions for CHD Some of CHD can be corrected with the Amplatzer occluder, among others:


  • PDA (patent ductus arteriosus) PDA is an abnormality in the channel that connects the existing blood vessels in the heart (the aorta and pulmonary artery). PDA occupies 5-19 percent of the portion of existing CHD cases and more common in girls. Currently the treatment of PDA with interventional procedures (Transcatheter closure) is a method selected from the last decade. Unless the size of the PDA is not suitable, eg too large or occur in small babies, including newborns PDAs require closure to prevent the occurrence of heart failure. Closure is done by using a device (Amplatzer Duct Coils and Onccluder) through the usual procedures such as cardiac catheterization. Many studies dilakakukan at the heart of the service centers around the world show that non-surgical PDA closure procedure is very effective with a success rate to 99%.


  • ASD (Atrial Septal Defects) ASD approximately 19% of all congenital heart disease. Often show no clinical symptoms, but if it is severe the child will show symptoms of shortness of breath, rapid fatigue and exercise intolerance (skills activity) decreased. First, ASD should be corrected with surgery using an open surgical procedure (open heart surgery), with a heart-lung machine, which of course had no small risk. Today, ASD closure technique without surgery by using a device (Transcatheter closure) is one option that has been a lot done around the world with very satisfactory results. ASD closure using the Amplatzer Septal occluder (ASO) has been widely reported to show high effectiveness and safety.


  • VSD (Ventricular Septal Defects) CHD is the type most often found in children with percentages around 20% -25%. VSD can cause increased blood flow to the lungs so that it can cause heart failure. VSD closure with interventional procedures using the Amplatzer occluder ventricle (AVO) is an alternative treatment without surgery. VSD closure using AVO was effective and safe, but need to watch out for complications in the form of impaired flow of blood vessels in total on the atrioventricular (AV block). These complications can occur due to installation of the AVO with a size larger than the size of the defect.


b.indonesia
Mengobati Penyakit Jantung Bawaan Anak Tanpa Operasi

Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang kedokteran, anak-anak dengan penyakit jantung bawaan (CHD) perlu memiliki operasi atau pembedahan tidak lagi. Intervensi non-bedah telah dilakukan banyak pusat jantung anak, termasuk di Indonesia.
Penyakit jantung bawaan (CHD) merupakan masalah yang cukup menonjol dalam bidang kesehatan anak. Satu dari 100 bayi yang lahir menderita PJK, mulai dari jenis yang ringan sampai yang berat atau kompleks. Dengan jumlah kelahiran sekitar 4,5 juta per tahun saat ini, maka di Indonesia diperkirakan tidak kurang dari 45.000 bayi baru lahir akan memiliki penyakit jantung bawaan.
PJB memberikan kontribusi penting terhadap tingginya angka kematian bayi di negara ini, termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sekitar 30 persen bayi atau anak-anak yang menderita penyakit jantung bawaan harus menjalani operasi dalam bentuk tindakan perbaikan atau tindakan pada waktu optimal intervensi, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tanpa Operasi atau Tidak Bedah Anak dengan PJK harus menderita sebagian besar operasi yang tentu saja tidak memiliki risiko kecil. Selain sangat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua dan keluarga, tindakan terbuka untuk orperasi jantung (dengan memotong) pada anak memerlukan berbagai fasilitas yang memadai mulai dari ruang operasi, unit perawatan intensif (ICU), serta profesional yang terdidik dan terlatih, seperti ahli bedah jantung, anestesi, perfusionis, dan perawatan terampil. Selain itu, pasien anak juga memerlukan perawatan lebih lama dari pasien dewasa. Selain itu, operasi akan meninggalkan bekas pada bedah dada atau dinding dada. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang kedokteran, khususnya di bidang intervensi kardiologi anak (kardiologi pediatrik intervensi), kebanyakan anak dengan PJK tidak perlu lagi menjalani operasi atau pembedahan. Beberapa PJK sering ditemukan, seperti PDA (patent ductus arteriosus), ASD (defek septum atrium), dan VSD (ventricular septal cacat) dapat dikoreksi dengan menggunakan 'alat' dalam bentuk gulungan atau Amplatzer occluder.
Intervensi untuk PJK. Beberapa PJK dapat dikoreksi dengan Amplatzer occluder, antara lain:

  • PDA (patent ductus arteriosus) PDA adalah kelainan pada saluran yang menghubungkan pembuluh darah yang ada di jantung (aorta dan arteri pulmonalis). PDA menempati 5-19 persen porsi kasus PJK yang ada dan lebih sering terjadi pada anak perempuan. Saat ini pengobatan PDA dengan prosedur intervensi (penutupan Transcatheter) adalah metode yang dipilih dari satu dekade terakhir. Kecuali ukuran PDA tidak sesuai, misalnya terlalu besar atau terjadi pada bayi kecil, termasuk bayi baru lahir PDA memerlukan penutupan untuk mencegah terjadinya gagal jantung. Penutupan dilakukan dengan menggunakan perangkat (Amplatzer Duct Coils dan Onccluder) melalui prosedur biasa seperti kateterisasi jantung. Banyak penelitian dilakakukan di jantung pusat layanan di seluruh dunia menunjukkan bahwa prosedur penutupan PDA non-bedah sangat efektif dengan tingkat keberhasilan sampai 99%.  
  • ASD (Atrial Septal Defects) ASD sekitar 19% dari semua penyakit jantung bawaan. Sering tidak menunjukkan gejala klinis, tetapi jika sudah parah anak akan menunjukkan gejala sesak napas, cepat lelah dan intoleransi latihan (aktivitas keterampilan) menurun. Pertama, ASD harus dikoreksi dengan operasi menggunakan prosedur operasi terbuka (operasi jantung terbuka), dengan mesin jantung-paru, yang tentu saja tidak memiliki risiko kecil. Hari ini, teknik penutupan ASD tanpa operasi dengan menggunakan perangkat (penutupan Transcatheter) adalah salah satu pilihan yang telah banyak dilakukan di seluruh dunia dengan hasil yang sangat memuaskan. Penutupan ASD Amplatzer Septal menggunakan occluder (ASO) telah banyak dilaporkan menunjukkan efektivitas dan keamanan yang tinggi.
  • VSD (Ventricular Septal Defects) PJK adalah jenis yang paling sering ditemukan pada anak-anak dengan persentase sekitar 20% -25%. VSD dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke paru-paru sehingga dapat menyebabkan gagal jantung. Penutupan VSD dengan prosedur intervensi menggunakan Amplatzer occluder ventrikel (AVO) adalah pengobatan alternatif tanpa operasi. Penutupan VSD menggunakan AVO efektif dan aman, namun perlu diwaspadai komplikasi berupa gangguan aliran pembuluh darah secara total pada atrioventrikular (AV block). Komplikasi ini dapat terjadi karena instalasi AVO dengan ukuran lebih besar dari ukuran cacat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar